Dengan code sebagai berikut:
Search This Blog
Wednesday, 16 November 2016
Contoh web design
Monday, 14 November 2016
Selectors CSS
Ada beberapa selector dasar CSS yang diambil dari tag HTML itu sendiri, misalnya pada penggunaan tag body yang ingin dijadikan sebagai selector dengan alasan bahwa efek yang diberikan ialah untuk keseluruhan, atau untuk beberapa tag lainnya yang memang pada setiap tag tersebut ingin diberi efek yang sama. Seperti halnya pada penerapan tag paragraf yang biasa kita kenal dengan <p>, atau untuk heading dengan tag yang biasa kita kenal dengan <h1> - <h6>, atau mungkin untuk tag li dan link.
untuk penerapan dari apa yang penulis sebutkan tadi, mari perhatikan contoh program berikut:
pada contoh program diatas kita dapat melihat bahwa penerapan efek yang digunakan dalam CSS tersebut menggunakan tag HTML itu sendiri, dengan kata lain tidak dibuatkannya selector baru. Namun ada pula teknik lain untuk penerapan style pada HTML dengan menggunakan bantuan CSS. Salah satunya dengan bantuan selector yang dibuat sendiri secara bebas. Untuk hal tersebut, disini terbagi menjadi dua hal, yaitu untuk Class dan ID, namun sebelum kesana, mari perkenalkan terlebih dahulu mengenai costum selector, apa perbedaan class dan ID.
Costum Selector
costum selector merupakan sebuah selector dalam CSS yang dapat ditentukan secara bebas oleh web-designer itu sendiri. Untuk penerapannya sendiri tidak berpatok pada tag HTML, namun dapat diterapkan sesuai dengan keinginan dan kenyamanan designer.
Untuk maksud bebas itu sendiri ialah bebas dalam penamaan desain yang ingin diberi style CSS, namun untuk penulisannya itu sendiri tidak sepenuhnya bebas, tetap saja terdapat aturan penulisan yang berlaku disetiap penamaan desain. seperti halnya ingin memberi nama desain dengan Class CSS, maka untuk penulisan harus diawali dengan tanda baca (.) / "titik". Tanda baca titik tersebut merupakan ciri khas sekaligus aturan dalam pembuatan class pada sebuah desain dengan CSS. Begitupun dengan ID, pada ID pun sama, terdapat aturan yang sekaligus menjadi ciri khas baginya dalam pembuatan desain dalam CSS. Pada ID, penulisan nama desain harus diawali dengan tanda baca (#) / "pagar". Tanda baca tersebut ialah penanda bahwa desain yang dibuat ialah menggunakan ID.
Satu hal yang tidak kalah pentingnya untuk Anda ketahui mengenai ID dan Class ialah perbedaannya. Kapan harus menggunakan ID dan kapan kita harus menggunakan Class? itu merupakan sebuah pertanyaan yang terlihat sederhana namun sungguh penting perannya untuk dipahami. Untuk penerapan ID sendiri digunakan pada saat desain yang dibuat memang Unique atau dengan kata lain tidak sama dengan yang lain, atau berbeda sendiri. Maksud dari unique sendiri ialah pada saat kita membuat selector dan selector tersebut memang hanya akan digunakan pada satu desain, maka disitulah kita menggunakan ID. Bukan karena ID tidak dapat digunakan dalam beberapa desain ataupun Class tidak dapat digunakan hanya untuk satu desain, namun memang peraturan dalam penulisannya seperti itu. Biasa penulis menyebutnya "hanya untuk cari aman". Namun ada pula alasan lain ialah karena ke'efektifan seorang programmer dalam menuliskan codenya pada saat membuat program itu penting, alasannya sudah jelas, karena setiap program yang dibuat memang akan menjadi tanggung jawab programmer dan memang semua program (baik dan buruknya) bergantung pada programmer. Maka dengan demikian untuk menghindari penilaian/anggapan sepele pada suatu code itu wajib dihindari.
Kembali pada topik, tadi sudah dibahas secara ringkas mengenai ID, dan kini perlu dipahami mengapa Class digunakan hanya untuk desain yang selectornya digunakan secara bersamaan. Semua itu sebenarnya sudah jelas, ialah karena untuk apa ada sebuah ID dan Class jika antara kedua itu digunakan untuk hal yang sama. Dengan demikian, perbedaan yang terlihat sederhana tersebut alangkah lebih baiknya untuk selalu diperhatikan, selagi memang perbedaannya pun hanya sedikit dan tidak memerlukan waktu lama untuk memahami dan menghafalnya.
Untuk penerapan materi yang penulis sampaikan mengenai Class dan ID, mari perhatikan contoh program berikut:
untuk penerapan dari apa yang penulis sebutkan tadi, mari perhatikan contoh program berikut:
pada contoh program diatas kita dapat melihat bahwa penerapan efek yang digunakan dalam CSS tersebut menggunakan tag HTML itu sendiri, dengan kata lain tidak dibuatkannya selector baru. Namun ada pula teknik lain untuk penerapan style pada HTML dengan menggunakan bantuan CSS. Salah satunya dengan bantuan selector yang dibuat sendiri secara bebas. Untuk hal tersebut, disini terbagi menjadi dua hal, yaitu untuk Class dan ID, namun sebelum kesana, mari perkenalkan terlebih dahulu mengenai costum selector, apa perbedaan class dan ID.
Costum Selector
costum selector merupakan sebuah selector dalam CSS yang dapat ditentukan secara bebas oleh web-designer itu sendiri. Untuk penerapannya sendiri tidak berpatok pada tag HTML, namun dapat diterapkan sesuai dengan keinginan dan kenyamanan designer.
Untuk maksud bebas itu sendiri ialah bebas dalam penamaan desain yang ingin diberi style CSS, namun untuk penulisannya itu sendiri tidak sepenuhnya bebas, tetap saja terdapat aturan penulisan yang berlaku disetiap penamaan desain. seperti halnya ingin memberi nama desain dengan Class CSS, maka untuk penulisan harus diawali dengan tanda baca (.) / "titik". Tanda baca titik tersebut merupakan ciri khas sekaligus aturan dalam pembuatan class pada sebuah desain dengan CSS. Begitupun dengan ID, pada ID pun sama, terdapat aturan yang sekaligus menjadi ciri khas baginya dalam pembuatan desain dalam CSS. Pada ID, penulisan nama desain harus diawali dengan tanda baca (#) / "pagar". Tanda baca tersebut ialah penanda bahwa desain yang dibuat ialah menggunakan ID.
Satu hal yang tidak kalah pentingnya untuk Anda ketahui mengenai ID dan Class ialah perbedaannya. Kapan harus menggunakan ID dan kapan kita harus menggunakan Class? itu merupakan sebuah pertanyaan yang terlihat sederhana namun sungguh penting perannya untuk dipahami. Untuk penerapan ID sendiri digunakan pada saat desain yang dibuat memang Unique atau dengan kata lain tidak sama dengan yang lain, atau berbeda sendiri. Maksud dari unique sendiri ialah pada saat kita membuat selector dan selector tersebut memang hanya akan digunakan pada satu desain, maka disitulah kita menggunakan ID. Bukan karena ID tidak dapat digunakan dalam beberapa desain ataupun Class tidak dapat digunakan hanya untuk satu desain, namun memang peraturan dalam penulisannya seperti itu. Biasa penulis menyebutnya "hanya untuk cari aman". Namun ada pula alasan lain ialah karena ke'efektifan seorang programmer dalam menuliskan codenya pada saat membuat program itu penting, alasannya sudah jelas, karena setiap program yang dibuat memang akan menjadi tanggung jawab programmer dan memang semua program (baik dan buruknya) bergantung pada programmer. Maka dengan demikian untuk menghindari penilaian/anggapan sepele pada suatu code itu wajib dihindari.
Kembali pada topik, tadi sudah dibahas secara ringkas mengenai ID, dan kini perlu dipahami mengapa Class digunakan hanya untuk desain yang selectornya digunakan secara bersamaan. Semua itu sebenarnya sudah jelas, ialah karena untuk apa ada sebuah ID dan Class jika antara kedua itu digunakan untuk hal yang sama. Dengan demikian, perbedaan yang terlihat sederhana tersebut alangkah lebih baiknya untuk selalu diperhatikan, selagi memang perbedaannya pun hanya sedikit dan tidak memerlukan waktu lama untuk memahami dan menghafalnya.
Untuk penerapan materi yang penulis sampaikan mengenai Class dan ID, mari perhatikan contoh program berikut:
Saturday, 12 November 2016
Pengenalan CSS
*CSS
CSS
merupakan kumpulan format yang digunakan untuk memformat website agar
dapat lebih flexibel.
Elemen
Dasar
1.
Selector (Tag / elemen pada HTML).
2.
Declaration (Perintah CSS untuk menjelaskan desain selector, yang
isinya antara lain property dan value.
Format
penulisan : Selector {
property: value;}
*Penulisan
CSS
Inline
CSS
<p
style=’color: blue’>Text ini berwarna biru</p>
Internal
/ Embedded CSS
<style>
p{color:
blue;}
</style>
External
CSS
<link
rel=’stylesheet’ type=’text/css’ href=’file_CSS.css’>
*Jenis
CSS
a).
Font CSS
b).
Text CSS
c).
Padding CSS
d).
Margin CSS
e).
Border CSS
f).
Background CSS
a).
Font CSS
1.
font-family
2.
font-size-adjust
3.
font-weight
4.
font-variant
5.
font-style
6.
font-size
7.
font-stretch
<style>
p{
font-family:
Georgia;
font-size:
12pt;
}
</style>
b).
Text CSS
1.
Color
2.
Direction
3.
Letter-spacing
4.
Text-align
5.
Text-Decoration
6.
Text-shadow
7.
Text-indent
8.
Word-spacing
9.
White-space
10.
Text-transform
<style>
p{
color:
red;
text-align:
center;
letter-spacing:
2px;
}
</style>
c).
Padding CSS
<style>
p{
padding:
10px 5px 10px 5px;
}
</style>
d).
Margin CSS
<style>
p{
margin-top:
20px;
}
</style>
e).
Border CSS
1.
Border (none, hidden, solid, dotted, dashed, double, groove,
ridge, inset, outset).
2.
Border-color.
3.
Border-style.
4.
Border-width.
<style>
p{
border:
2px dotted gray;
}
</style>
f).
Background CSS
1.
Background-attachment
2.
Background-color
3.
Background-image
4.
Background-position
5.
Background-repeat
<style>
p{
Background-image:
url(‘img/1.jpg’);
Background-attachment:
fixed;
}
</style>
Wednesday, 9 November 2016
FORM
Dalam materi kali ini penulis ingin menyampaikan beberapa
hal mengenai form, baik itu untuk input ataupun button. Namun sebelum kita
menuju ke kodingan, alangkah lebih baiknya kita memahami terlebih dahulu apa
itu form dan untuk apa form tersebut digunakan.
FORM merupakan area yang digunakan untuk menampung beberapa
objek khusus dalam HTML sehingga dapat diproses secara dinamis. Form sendiri
memiliki beberapa artibut yang harus disisipkan dalam membantu dalam prosesnya.
Atribut itu sendiri terdiri dari: name,
action, method. Name berisikan nama objek yang nantinya menjadi jembatan
panggilan saat proses dilakukan. Misalnya pada saat kita ingin memprosesnya
menggunakan PHP, maka form tersebut akan dipanggil berdasarkan namenya. Sedangkan untuk action berisikan URL file yang akan
melakukan prosesnya itu sendiri. Misalkan pada saat kita ingin memprosesnya
menggunakan PHP sedangkan file PHP itu sendiri diletakan di halaman yang
berbeda dengan halaman form HTML ini, maka url tempat PHP itu disisipkan harus
diletakan dalam action. Tetapi untuk
file PHP yang diletakan dalam satu halaman dengan form HTML ini tidak perlu
disisipkan URLnya, atau dengan kata lain
actionnya dikosongkan seperti dalam
contoh program yang penulis berikan. Dan yang terakhir ialah
mengenai method. Method merupakan
metode untuk pengiriman data yang isinya antara GET atau POST. Untuk penggunaan
GET dan POST sendiri memang sama saja yaitu untuk pengiriman data, namun untuk
membedakannya sendiri ialah pada saat kita menggunakan GET dalam method, maka
apa yang kita inputkan akan tampil bersamaan dengan URL dari halaman tersebut,
sedangkan untuk POST maka inputan yang dimasukan tidak akan terlihat dalam URL.
Semua penggunaan sesungguhnya kembali pada kebutuhan. Namun untuk inputan
(terutama password) diharapkan untuk tidak menggunakan method GET, karena jika
nanti menggunakan method tersebut sangat berbahaya terhadap akun yang
digunakan. Misalnya contoh sederhana jika Anda sedang membuka akun disamping
teman Anda dan terrnyata password Anda ditampilkan diatas layar bersamaan
dengan URL dari halaman yang sedang Anda buka, maka teman Anda akan dapat
melihat password yang Anda gunakan. Maka dengan demikian penulis sangat menyarankan
untuk penggunaan method POST pada saat membuat inputan password.
Selain mengenai form, penulis ingin menjelaskan pula sedikit
mengenai isi form, yaitu sebuah inputan yang diantaranya meliputi name, type, value. Untuk name sendiri sama halnya seperti pada form,
yaitu untuk dipanggil pada saat proses berjalan. Untuk type sendiri ialah menentukan tipe dari inputan yang akan dibuat,
misalkan kita ingin membuat inputan password, maka kita kita akan menggunakan
inputan password. Walau memang dapat menggunakan inputan text atau yang lainnya, namun untuk password yang
menggunakan tulisan alangkah lebih baiknya jika menggunakan input type=”password”
seperti dalam program yang sudah penulis berikan. Dan untuk type sendiri bukan hanya ada text dan
password, namun juga ada: hidden
(yang nantinya inputan tersebut tidak akan terlihat di layar / auto), radio, checkbox dan beberapa tombol yang meliputi: submit, button, reset. Untuk
submit digunakan untuk memproses data pada form menuju file yang ditunjuk
atribut action pada form. Untuk button
tidak memerlukan action dan biasanya digabung dengan javascript. Dan yang
terakhir ialah reset yang mana pasti
sudah Anda tahu kegunaannya yang hanya mereset inputan sebelum diproses jika
memang ingin semua yang ingin Anda input dibersihkan kembali.
Selain input, ada juga form inputan lain yang biasanya digunakann
untuk menyisipkan komentar, dan untuk hal itu penulis yakin tidak perlu
dijelaskan panjang lebar seperti apa bentuk formnya, yang jelas namanya textarea. Untuk penyisipannya agar tidak
bingung maka lebih baik jika menyesuaikan terlebih dahulu antara teori dengan
contohnya, dengan demikian perhatikan contoh program berikut ini:
<html>
<head/>
<body>
<br/>
<button
name='out'>Logout</button
<br/><br/>
<center>
<form
name ='form_html' action='' method='post'>
Nama
: <input type='text' name='nama'><br/><br/>
<input type='hidden' name='jabatan'
value='karyawan'>
Password:
<input type='password' name='password'><br/><br/>
Jenis
kelamin : <input type='radio' name='jenkel' value='P' checked>Pria
<input
type='radio' name='jenkel' value='W'>Wanita<br/><br/>
Hobby
: <input type='checkbox' name='hobby' value='basket'>Basket
<input
type='checkbox' name='hobby'
value='futsal'>Futsal<br/><br/><br/>
Motto
: <textarea name='motto' cols='50' rows='5'>Masukan motto
Anda</textarea><br/><br/><br/>
<input
type='submit' name='submit' value='SUBMIT'/> <input type='reset'
value='RESET'/>
</form>
</center>
</body>
</html>
Dan hasil yang akan
didapat dari contoh program diatas antara lain sebagai berikut:
Ada sedikit perintah yang lupa penulis sisipkan dalam
contoh, ialah untuk SELECT yang digunakan untuk membuat dropdown option. Namun tetap
saja penulis akan memberikan contoh penggunaannya. Untuk penggunaan select
sendiri memiliki atribut yang terdiri dari name
dan multiple. Untuk name sama
seperti biasanya ialah untuk memanggil form pada saat proses, sedangkan untuk
multiple ialah untuk membuat pilihan yang dapat memilih lebih dari satu. Contohnya
pada saat kita ingin memberikan pilihan Agama yang dianut, maka kita tidak
memerlukan multiple, karena sudah dapat dipastikan setiap orang hanya memiliki
satu agama untuk dianutnya, sedangkan untuk hobby kiita dapat memilih beberapa
maka dengan demikian kita memerlukan multiple. Dan untuk SELECT sendiri
memiliki yang disebut additional tags, yang nama terdiri dari OPTION yang
berguna untuk menambahkan item pilihan dengan atributnya ialah value yang
digunakan untuk member nilai pada setiap item. Untuk contoh programnya sendiri
sebagai berikut:
<form name=’form’ method=’post’ action=’’>
Hobby:
<select name=’hobi’ multiple>
<option value=’B’>Basket</option>
<opton value=’F’>Futsal</option>
</select>
<input type=’submit’ name=’submit’ value=’SUBMIT’/>
</form>
Sunday, 9 October 2016
Membuat table dengan HTML
Untuk membuat sebuah tabeldengan HTML dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah <tag> yaitu
<table>. Tag ini merupakan sebuah tag yang memang fungsinya khusus untuk digunakan dalam
pembuatan tabel, jelas nama tagnya pun tag <table> sudah pasti fungsinya
untuk membuat tabel. Banyak sekali efek
yang dapat diterapkan pada tag <table> ini, sama seperti banyak perintah
lain dalam HTML yang dapat dberi efek seperti warna, bentuk, dan hal lainnya
sesuai denngan keinginan/kebutuhan. Namun yang ingin dijelaskan oleh penulis
dalam hal ini ialah untuk masalah judul,
baris dan kolom dari tabel tersebut. Perhatikan, sesuaikan dan pahami
antara contoh program dengan hasil dalam gambar d berikut:
<html>
<head>
<title>Goomilar
table</title>
</head>
<body>
<center><table border="1"
width="400px" height="700px">
<tr><td>
<center>
<h1><font
color="brown">Membuat top heading table dengan
HTML</font></h1>
<table
border="1" width="300px" height="200px">
<tr>
<th>menu1</th>
<th>menu2</th>
<th>menu3</th>
<th>menu4</th>
<th>menu5</th>
</tr>
<tr>
<td>isi1.a</td>
<td>isi2.a</td>
<td>isi3.a</td>
<td
colspan="2"><center>isi4-5.a</center></td>
</tr>
<tr>
<td>isi1.b</td>
<td>isi2.b</td>
<td>isi3.b</td>
<td>isi4.b</td>
<td>isi5.b</td>
</tr>
<tr>
<td
rowspan="2">isi1.c-d</td>
<td>isi2.c</td>
<td>isi3.c</td>
<td>isi4.c</td>
<td>isi5.c</td>
</tr>
<tr>
<td>isi2.d</td>
<td>isi3.d</td>
<td>isi4.d</td>
<td>isi5.d</td>
</tr>
</table><br/><br/>
<h1><font
color="orange">Membuat left heading table dengan
HTML</font></h1>
<table
border="1" width="300px" height="200px">
<tr>
<th>menu1</th>
<td>isi1.a</td>
<td>isi1.b</td>
<td>isi1.c</td>
<td
colspan="2"><center>isi1.d-e</center></td>
</tr>
<tr>
<th>menu2</th>
<td>isi2.a</td>
<td>isi2.b</td>
<td>isi2.c</td>
<td>isi2.d</td>
<td>isi2.e</td>
</tr>
<tr>
<th>menu3</th>
<td
rowspan="2">isi3-4.a</td>
<td>isi3.b</td>
<td>isi3.c</td>
<td>isi3.d</td>
<td>isi3.e</td>
</tr>
<tr>
<th>menu4</th>
<td>isi4.b</td>
<td>isi4.c</td>
<td>isi4.d</td>
<td>isi4.e</td>
</tr>
<tr>
<th>menu5</th>
<td>isi4.a</td>
<td>isi4.b</td>
<td>isi4.c</td>
<td>isi4.d</td>
<td>isi4.e</td>
</tr>
</table>
</center>
</td></tr></table>
</center>
</body>
</html>
Dalam gambar tersebut kita dapat melihat dua buah tabel yang
mana pada kedua tabel tersebut terdapat tulisan menu 1, menu2 dan seterusnya,
yang mana tulisan tersebut memiliki efek bold atau dengan kata lain terdapat efek tulisan tebal
yang diterapkan. Namun yang perlu diketahui disini ialah pada tulisan tersebut
tidaklah diberi efek bold manual dengan tag <b>, namun efek tersebut
dihasilkan dari tag <th> yang mana <th>
tersebut bias diartikan sebagai table heading / judul dari setiap baris dan kolom yang terdapat
didalamnya. Mengapa diberi efek bold? ya karena jika antara judul dengan isinya
sama saja maka untuk apa adanya judul dengan isi, sudah saja isi semua, karena
tidak mempengaruhi apapun didalamnya, untuk itu maka efek bold tersebut
ditujukan untuk pembeda antara judul dengan isi.
Selain tag <th>sebagai judul dari setiap isi tabel tersebut, ada juga tag <tr> yang gunanya ialah untuk
membuat baris pada tabel tersebut dan tag <td>
sebagai kolomnya. Sebagai contoh, pada saat ingin membuat sebuah tabel
dengan sebuah baris dan 3 kolom didalamnya, maka Anda dapat menuliskan
programnya sebagai berikut:
<table>
<tr>
<td>kolom satu</td>
<td>kolom dua</td>
<td>kolom tiga</td>
</tr>
</table>
Namun dengan catatan, kolom tersebut diletakan didalam
baris, atau dengan kata lain tag <td> tersebut diletakan didalam tag
<tr>. Bagaimana jika ingin membuat beberapa kolom tapi tidak memiliki
baris atau membuat baris tanpa adanya kolom? Itu tidak mungkin seminimal mungkin
setiap kolom terdapat dalam satu baris ataupun sebaliknya. Dan termasuk pula
dengan tag <th>, iapun harus diletakan dalam tag <tr> karena memang
ia pun harus memiliki barisan dalam pembuatannya atau pengalokasiannya.
Satu hal yang ingin diberi tahukan oleh penulis, ya sebatas
untuk tambahan diluar topik yang dibicarakan melalui tag <html> disini
ialah mengenai table itu sendiri. Tabel html tidak hanya dapat digunakan untuk
membuat sebuah list atau data seperti pada umumnnya yang biasa dilihat di
Ms.Word atau Ms.Excel, karena pada tabel HTML ini Anda dapat membuatnya menjadi
sebuah template atau rangka sebuah
halaman HTML. Terutama untuk pemula yang duduk dikalangan sekolah biasanya
masih menggunakan tag <table> sebagai template/rangka dari halaman
htmlnya. Entah untuk generasi sekarang, penulis hanya mengambil contoh dari
generasi penulis sendiri, jujur saja pada saat penulis masih duduk di bangku
sekolah dulu, penulis hanya dapat membuat sebuah rangka dari halaman html
dengan memanfaatkan tag <table>, mengapa demikian? Karena mungkin dahulu
Guru yang mengajar penulis merasa terlalu jauh jika belajar web designing
dengan penggunaan CSS dan JavaScript. Dan memang benar yang dirasakan
penulispun seperti itu, dengan membuat sebuah halaman HTML dengan pemanfaatan
tag <table> pun terasa sulit, maklum saja untuk usia sekolah, hal seperti
itu masih dianggap sulit karena mata dibalik mata pelajaran yang begitu
banyaknya dan sebagian besar diisi dengan hafalan, maka terasa agak sulit untuk
banyak memperdalam diluar mengenai pemrograman. Dahulu penulis sekolah di SMK
dengan jurusan Teknik Komputer dan Jaringan, disana penulis sempat belajar
pemrograman dengan Visual Basic, designing dengan Photoshop, Corel Draw, HTML,
dan jaringan dengan Linux Debian dalam satu semester yang sama, belum lagi
kalau tidak salah waktu itupun mempelajari animasi dengan Macromedia Flash MX,
ditambah lagi mata pelajaran yang diluar produktif. Maka memang terlalu berat
jika murid di kelas harus mempelarai pula mengenai CSS, JavaScript dan
sebagainya, termasuk PHP dan MySQL. Namun dari pengalaman penulis dalam membuat
design web menggunakan pemanfaatan tag <table> ialah dapat mengasah
logika pula, karena bagaimana tidak, membuat design web hanya dengan penggunaan
tag <table>, baik itu untuk header, sidebar, content, footer dll. Tidak seperti
pada saat meggunakan CSS yang sudah tersedia banyak perintah yang dapat
digunakan, dengan begitu sang designer hanya perlu mencari tahu perintahnya dan
menerapkannya pada program yang ia buat. Jika hanya menggunakan tag
<table> maka harus berpikir kapan harus menggunakan colspan, rowspan
termasuk ketelaban / penggunaan garis border. Dan yang paling menantang ialah
bagaimana membuat tampilannya menarik dengan tag sederhana tersebut.
Namun ya kembali lagi, sebaik apapun pembuatan halaman web
dengan hanya menggunakan tag <table> tidak akan dapat lebih baik/efektif
jika dibandingkan dengan penggunaan style dari css. Tetapi penulis mengakui,
pembuatan design dengan hanya bermodalkan tag <table> tersebut sungguh seru
dan menantang, walau hasilnya memang tidak seberapa dan mendominasikan tidak
laku dijual, tetapi program itu cukup menantang dan menguji logika pemrograman.
Entah pendapat yang lain seperti apa, karena penulis dapat berkata seperti ini
karena memang memiliki hobi dalam bidang web, baik itu designing maupun
programming. Karena ya kembali lagi pada diri masing-masing, jika memang tidak
hobi, maka semua itu akan terasa biasa saja, lain halnya dengan hobi, sebagaimanapun yang ia lakukan dengan
adanya rintangan yang dialami, maka semua itu akan dirasa happy untuk dijalani.
Bahkan dulu, penulis gemar sekali membuat sebuah blog, ganti-ganti blog untuk
menuliskan apapun yang ingin penulis tuliskan, tetapi ya tidak sembarangan
pulla yang ditulisnya. Dulu penulis sering sekali membuat artikel dan video
tutorial yang diupload ke blog dengan berisikan materi sekolah yang didapat
oleh penulis pribadi. Tetapi sekarang blog tersebut sudah penulis hapus karena
saat itu penulis merasa kurang srek dengan design webnya. Ya memang sangat
sederhana kreasi penulis saat itu, hanya membuat rangka dengan pemanfaatan tag
<table> tadi, dan memang hanya design seperti itu yang dapat penulis buat
saat itu. Dan sekarang penulis menyesali akan penghapusan blog tersebut, karena
sangat banyak ilmu yang tidak disangka sangat bermanfaat. Penulis dulu
menyangka apa yang penulis tulis di blog tersebut hanya akan bermanfaat untuk
anak IT dikalangan sekolah saja, namun ternyata sekarang-sekarang penulis
sering kali mencari materi seperti yang pernah penulisbuat tersebut dan
nyatanya sulit untuk mendapatkan yang sesuai dengan keinginan. Seperti pembuatan
animasi, konfgurasi jaringan dll, itu ternyata cukup penting, karena penulis
kini sudah tidak lagi mempelajari akan hal tersebut.
Subscribe to:
Posts (Atom)