Search This Blog

Wednesday 24 May 2017

Pengenalan Android Studio

Layout merupakan sebuah interface pada Android Studio yang digunakan untuk komunikasi antara user dengan program. Layout hanya berfungsi untuk menampilkan form, text, button dan lain sebagainya dimana target utamanya ialah untuk mempermudah user dalam penggunaan aplikasi. Layout sendiri tidaklah bertugas untuk menjalankan program seperti CRUD (Create Read Update Delete) dan program sejenisnya, karena untuk program sendiri disimpan pada class tertentu dan hanya dihubungkan dengan layout tersebut untuk menjalankannya. Layout dengan class tidak dapat terpisahkan dalam sebuah aplikasi, karena keduanya saling berkaitan. Layout yang bertugas sebagai Interface dan Class sendiri bertugas untuk menjalankan perintah sesuai dengan program yang disisipkan didalamnya.

Untuk membuat sebuah design pada layout sendiri dapat dilakukan dengan banyak cara, antara lain dengan melakukan drag and drop dari halaman .xml yang tersedia pada sebuah project dengan lokas app - res - layout - .xml. Namun untuk halaman .xml sendiri tidak hanya dapat melakukan drag and drop dalam pembuatan design dari sebuah layout, karena tentu saja pada file .xml tersedia perintah (bahasa pemrograman) .xml. Jadi untuk pembuatan design yang dilakukan pada file .xml dapat dengan membuka bagian design dengan pola drag and drop serta dapat pula membuat designnya dengan tag-tag tertentu dalam bahasa pemrograman .xml sesuai format pada Android Studio sendiri. Selain itu, untuk masalah textView sendiri pada Android Studio tidak hanya dapat langsung ditulis di halaman design dengan mengisi form yang tersedia, karena dapat pula dilakukan dengan menyisipkan sebuah attribute android:text="..." pada <TextView android:text="..." /> . Tidak ada perbedaan antara cara membuat sebuah TextView di halaman design dengan halaman text (dengan perintah .xml). Dan sedikit catatan, untuk text yang digunakan berulang seperti judul/nama aplikasi dapat dibuat dalam sekali tulis saja, ialah dengan melakukan sebuah editing di file String.xml. String.xml sendiri berfungsi untuk memudahkan programmer dalam penggunaan text yang banyak/berulang, karena jika ada penggunaan text yang sama di banyak tempat, agar tidak perlu mengeditnya satu per-satu pada saat melakukan perubahan, maka cukup sekali saja melakukan editingnya di halaman String.xml tersebut. Untuk cara penggunaannya sendiri cukup dengan menggunakan perintah <string name="(stringname)">(value)</string> dan untuk memanggilnya cukup dengan menggunakan perintah seperti android:label="@string/stringname" yang terdapat pada file AndroidManifest.xml sebagai penjudulan di header layout.xml anda. Selain masalah String.xml, ada lagi beberapa halaman values yang dapat digunakan untuk membantu pengerjaan design layout pada Android Studio, seperti halnya untuk masalah warna yang digunakan sebagai warna dasar atau sudah pasti akan digunakan berulang dalam sebuah aplikasi, maka dapat menggunakan bantuan dari values - colors.xml. Penggunaannya pun tidak jauh berbeda dengan penggunaan String.xml, yang mana cukup dengan memberikan suatu nilai pada file colors.xml tersebut lalu dipanggil dari file layout.xmlnya. Serta ada pula file Style.xml yang mana tidak jauh berbeda pula untuk fungsinya dalam membuat design layout di Android Studio. Oke lebih baik kita langsung saja ke contoh penggunaannya agar tidak terlalu belibet di teori.

Yang pertama kita akan membuka aplikasi Android Studionya dengan memilih new project, lalu mengisi nama aplikasi yang akan kamu buat, dan jangan lupa bahwa itu merupakan judul dari aplikasi kamu yang nanti akan tampil pada bagian header aplikasinya. Untuk company domainnya sendiri diisi apa saja untuk sementara, karena kita disini hanya latihan saja. Dan jangan langsung di next begitu saja, karena ada hal penting lainnya yaitu menentukan lokasi penyimpanan project yang kamu buat, jangan sampai nanti setelah kamu membuat sebuah project dan ingin membukanya kembali, kamu tidak tahu lokasi project yang kamu sudah buat berada dimana. Dan tampilannya sendiri akan terlihat seperti dibawah ini:


Dan setelah itu mari di next saja.
Lalu kamu akan melihat sebuah tampilan seperti berikut ini:


Nah pada pilihan tersebut, tentu saja kamu ingin membuat sebuah aplikasi yang dijalankan pada phone / tablet. Maka untuk itu kamu pilih / berikan centang pada Phone and Tablet. Berikutnya jangan lupa untuk memilih minimum sdk yang akan kamu gunakan. Untuk minimum sdk sendiri kamu dianjurkan untuk memilih yang masih marak digunakan seperti misalnya pada saat ini walau sudah sampai di Nougat, tetapi masih banyak yang menggunakan versi KitKat, maka dianjurkan untuk memilih minimum sdknya KitKat saja, tetapi jangan lupa disesuaikan dengan versi android yang kamu miliki, agar dapat kamu test di hp kamu sebelum aplikasi tersebut disebarluaskan. Andai versi android kamu ialah IceCreamSandwich, maka pilihlah itu sebagai minimum sdk yang kamu gunakan.Setelah itu, tekan tombol next.

Setelah selesai, kamu perlu memilih activity yang kamu gunakan nanti, yang mana tampilannya seperti berikut ini:

Nah untuk contoh yang penulis gunakan ialah Empty Activity, dimana design yang penulis gunakan ialah blank atau kosong, dan nanti untuk mengisinya sendiri seperti yang sudah penulis jelaskan diatas ialah dengan cara manual drag and drop atau dengan penggunaan edit text dalam format .xml. Dan setelah memilih activity maka dapat langsung dipilih tombol next untuk melanjutkan kegiatan selanjutnya.

Dan setelah semua itu selesai, maka selanjutnya ialah untuk memberi penamaan pada layout.xml berikut dengan class yang akan menjalankan program pendukung dari layout.xml itu sendiri. Tampilannya ialah sebagai berikut:


Untuk Activity Name sendiri merupakan nama class sesuai dengan yang penulis jelaskan diatas, dan untuk Layout Namenya ialah sebagai nama layout yang akan menjadi tampilan dari class tersebut. Untuk tanda centangnya sendiri lebih baik dibiarkan saja karena nanti pun kalau memang perlu diganti, maka dapat dilakukan dengan cara manual. Setelah semua itu terisi, maka dapat langsung ditekan tombol nextnya ya.


Pada tampilan tersebut, ada beberapa atribut yang dapat ditambahkan dengan cara drag and drop. Seperti halnya yang terdapat pada bagian pallete disamping kiri gambar layar handphone bagian atas, dan untuk mengetahui ada di layout mana cukup dengan melihat bagian Component Tree dibawahnya. Selain itu, dibagian bawah Component Tree tersebut ada tulisan/pilihan antara design dengan text, yang mana pada bagian design tampilannya akan sama seperti yang penulis sisipkan pada gambar diatas, sedangkan pada bagian text tampilannya akan seperti berikut:






Dan selain itu, untuk masalah penggunaan Style.xml, colors.xml serta style.xml seperti yang penulis jelaskan pada bagian paling atas dapat anda buka di bagian berikut:





Anda dapat melihatnya di bagian paling kiri halaman tersebut. Dan untuk penggunaannya sendiri dapat anda lakukan seperti yang sudah penulis jelaskan di bagian paling atas. Sekian untuk perkenalan Android Studio dari penulis, semoga bermanfaat dan dapat dipahami.