Search This Blog

Thursday 25 August 2016

Menghitung total isi array

Pada materi yang satu ini penulis ingin memperkenalkan cara untuk menghitung total isi aray. pada penghitungan total isi array disini masih tidak jauh berbeda dengan program-program sebelumnya yaitu memanfaatkan metode perulangan, dan penghitungan total isi arraynya pun masih mengenai array satu dimensi. Dalam penghitungan isi array ini tidak banyak menggunakan perintah, dan variable yang digunakannya pun hanyalah dengan menambakan sebuah satu yaitu variable untuk menyimpan hasil perhitungan isi arraynya tersebut. Untuk prosesnya sendiri seperti yang baru saja dikatakan bahwa pertama kali dilakukan ialah menyiapkan variable arraynya, baik itu variable yang langsung diisi dengan cara inisialisai, maupun melalui proses input dari user. Dan selain variable array, disiapkan pula variable untuk proses perulangan yang nantinya akan diberi nilai awal dalam perulangan itu sendiri, diberi kondisi berikut perubahan kondisinya. Serta tidak kalah pentingnya dalam program yang satu ini ialah menyiapkan variable untuk menyimpan nilai total dari isi array yang dijumlahkan. Variable untuk menyimpan nilai total tersebu wajib diberi nilai awal terlebih dahulu sebelum diproses lebih lanjut layaknya variable untuk menghitung jumlah pada program mencari jumlah karakter yang sesuai dengan inputan. Jika variable tersebut tidak diisi nilai awalnya, maka pada saat dicetak akan menampilkan angka sembarang. Maka dengan demikian, alangkah lebih baiknya jika memberi nilai awal 0 pada variable tersebut. Setalah semua variable tersebut selesai dideklarasi dan diberi nilai awal, maka proses selanjutnya ialah langsung pada perulangan. Untuk perulangan sendiri dilakukann sebanyak jumlah indeks arraynya, dan didalam perulangan tersebut akanada sebuah perintah untuk menjumlah setiap isi array dengan perintah yang mengharuskan program untuk mengisikan setiap isi dari variable array tersebut kedalam variable penampung total penjumlahannya. Namun dalam perintah ini, program tidak sebatas mengisikan seluruh isi dari tiap indeks array kedalam variable penampung total, melainkan menjumlahkan semua variable yang diisikan tersebut. Jadi dengan kata lain perintahnya tidak hanya mengisikan karakter kedalam variable penampung total, namun juga sembari menjumlahkannya. Lain halnya dengan proses inisialisasi yang selanjutnya diisikan hasil inputan, pada hal tersebut nilai yang terkandung dalam proses inisialisasi akan terganti dengan nilai barunya dari proses input, namun pada hal ini semua yang diisikan akan digabungkan, dengan semikian nilai awalnyapun tidak akan hilang, tetapi digabungkan dengan nilai-nilai baru melalui proses perulangan. Perintah yang digunakan untuk menjumlahkan sendiri ialah dengan menuliskan "total=total +variable[indeks]", dengan perintah yang sederhana tersebut maka setiap isi dari indeks array akan tergabungkan dengan sendirinya. Tapi tetap, seperti biasa bahwa indeks yang dimaksud harus sesuai dengan nama variable yang digunakan untuk perulangannya. Mengapa harus sama dengan nama variable yang digunakan dalam perulangan? Karena saat dalam perulangan tersebut, untuk mengindeks variable arraynya ialah memanfaatkan indeks dari variable perulangan. Apa maksud dari indeks variable perulangan? Ya, tentu saja yang dimaksud disini bukanlah karena perulangan mengandung array. Namun karena perulangan tersebut telah disesuaikan antara jumlah perulangannya dengan jumlah indeks pada variable array yang diproses. Dengan demikian untuk mengindeks si array tersebut memang menggunakan hitungan dari perulangannya. Dalam setiap perulangan yang berjalan, maka akan mempengaruhi setiap deret array, dan jelas akan satu persatu. Seperti pada saat menginput, missal menginput 5 angka tanpa menekan enter dari setiap angkanya, maka inputan tersebut dianggap untuk mengisi sebuah indeks saja, berbeda dengan saat diberi enter setelah menginput per angkanya, maka program akan menganggap setiap angka tersebut memiliki indeks yang berbeda. Oke mari kembali pada pembahasan program. Setelah perulangan selesai, maka variable yang menampung total perhitungan tersebut sudah terisi dengan jumlah yang diinginkan, dengan kata lain kita hanya tinggal mencetak informasi hasilnya ke layar. Nah untuk percetakannya sendiri kita tidak lagi menggunakan perulangan, karena dalam percetakan sebuah total hitungan maka kita hanya akan mencetak satu variable yaitu variable penampung total hitungan tersebut, maka dengan demikian kita hanya tinggal mencetaknya tersendiri diluar perulangan. Ya memang bisa saja dicetak dalam perulangan, namun kurang efektif jika mencetak satu perintah saja harus menggunakan perulangan. Apalagi jika perulangannya berlangsung dalam jumlah yang banyak, maka programpun akan mencetaknya banyak padahal yang kita perlukan hanya satu. Terkecuali jika memang perulangan tersebut diperlukan (program diminta untuk mencetak beberapa cetakan ke layar). Setalah semua proses tersebut berjalan lancar, maka dapat dikatakan bahwa program tersebut selesai (sukses). Apakah ada yang dibingunkan dari keterangan diatas? Oke jika memang masih bingung dengan kata-kata yan diberikan, maka lebih baik jika kita membahasnya lebih lanjut melalui contoh program. Perhatikan contoh berikut ini

#include<stdio.h>
main(){
int I[5]={15,25,20,5,35}, o, tot=0;

for(o=0; o<5; o++){
tot=tot+I[o];
}
printf("%i", tot);
}

Pada contoh program tersebut terlihat apa yang kita bahas diatas tertera semua, dari mulai deklarasi dan inisialisasi variable array (inisialisasi tersebut lebih ditujukan untuk proses penghitungan, karena tidak ada yang diinput dan maka yang akan dihitung ialah angka-angka yang ada didalamnya tersebut. Selain itu terdapat huruf o sebagai variable yang selanjutkan membantu proses perulangan. Setelah itu terdapat deklarasi yang disertai inisialisasi untuk variable penampun total hitungan. Variable tersebut seperti yang sudah dibahas diatas wajib untuk diberi nilai awal, dan nilai awalnya yang diperlukan dalam program ini ialah angka 0, yang jika nanti dijumlahkan dalam proses berikutnya tidak akan mempengaruhi jumlah isi variable array. Karena apapun yang ditambahkan nol maka angka tersebut tidak berubah. Tapi disini bukan berarti boleh kosong, tetap harus diisi walau angka itu bernilai 0. Setelah semua intro (deklarasi dan inisialisasi) dilakukan, maka program akan melanjukan pada proses perulangan (karena tidak ada proses lain lagi sebelum berulangan dan sesudah deklarasi tersebut). Dalam perulangan terlihat ada proses penjumlahan yang mana jumlah dari hitungan tersebut akan disimpan dalam variable tot (penampung total). Dikarenakan variable tot bernilai 0, maka saat perulangan pertama variable tot akan terisi dengan isi array pada indeks pertama (tidak berubah), lalu pada perulangan kedua dan seterusnya angka yang terkandung dalam variable tot tersebut akan digabungkan dengan tiap isi indeks berikutnya pada variable array. Dengan demikian sudah jelas bahwa pada saat perulangan berakhir, semua isi variable array sudah terjumlahkan dengan rapid an tersimpan dalam variable tot. maka daripada itu sudah jelas bahwa yang harus dilakukan ialah tinggal mencetak hasil tersebut. Memang tidak begitu sulit kelihatannya, namun berhati-hatilah dalam deklarasi variable penampung total hitungan, karena sebagian orang (termasuk penulis) sering kali lupa untuk memberi nilai awal, hingga pada saat program dijalankan seakan terjadi error dengan informasi yang tidak akurat, padahal kesalahannya hanya satu kurang tanda sama dengan berikut nilai awalnya untuk variable yang dimaksud. Dan selain daripada itu, untuk menjumlah jangan lupa menuliskannya tot=tot+I[o], jangan sampai karena lupa langsung saja menulisnya tot+I[o], karena dengan perintah tersebut perintah penjumlahan tidak akan berjalan, dengan kata lain yang akan tercetak pada layar hanyalah nilai awal dari variable tot tersebut (hanya angka 0). Terkecuali jika menuliskan perintahnya tot+=I[o], karena perintah tersebut dapat digunakan untuk menjumlah. Dengan kata lain perintah tot+=I[o] sama dengan tot=tot+I[o]. silahkan dipilih salah satu, karena keduanya sama dalam hal menjumlah. Hanya saja dipilih, tidak perlu ditulis keduanya. Dan apabila Anda memiliki algoritma lain untuk menjumlah, maka itu akan lebih baik. Bukan karena tidak boleh menggunakan program ini, tetapi semakin algoritma Anda terlatih, maka semakin mudah Anda dalam memahami setiap program yang dibuat, dengan demikian tidak akan lagi ada rasa bingung saat program yang Anda buat bermasalah.

No comments:

Post a Comment