Search This Blog

Sunday 21 August 2016

Variabel dan Konstanta


Secara umum variabel merupakan suatu simbol atau lambang yang mempunyai nilai. Namun lain halnya dengan pemrograman, variabel dalam pemrograman merupakan suatu pengenal (identifier).
Secara teknis dalam pemrograman yang dimaksud dengan variabel ialah suatu lokasi yang dalam memori komputer yang dapat diubah-ubah. Begitupun secara terjemahan, variabel berasal dari kata vary dan able. Vary berarti bermacam-macam atau berubah-ubah, sedangkan able artinya dapat. Dan dengan demikian dapat diartikan dalam terjemahan bahwa "vary able " ialah dapat berubah-ubah, tidak jauh berbeda dengan pengertian secara teknis dalam pemrograman. Variabel yang dimaksud dalam pembahasan ini ialah variabel dalam pemrograman C, dimana variabel tersebut dapat kita tuliskan sebagai berikut:
A=1;
B=9;
C=7;
variabel diatas ditulis dengan nama "A, B dan C" serta nilai "1, 9, 7" tersebut merupakan nilai konstanta numerik.
Penulisan variabel tidak sembarangan, seperti halnya tidak boleh sama antara variabel satu dengan yang lainnya, karena setiap variabel memiliki alamat tersendiri dalam memori sebuah komputer. Dalam pemanggilan data seperti halnya ingin mencetak atau mengisi data kedalam variabel tersebut, cukup dengan memanggil/menuliskan nama variabel yang dituju, maka dengan demikian data yang dicari atau variabel yang ingin diisi akan dapat disisipkan perintah sesuai dengan yang dibutuhkan (untuk mencetak, mengisi variabel atau melakukan kegiatan lainnya sesuai dengan perintah yang dituangkan kedalam bahasa pemrograman tersebut.

Aturan dalam penulisan Variabel
Penamaan variabel dalam bahasa C ini dapat dibilang bebas, namun bebas disini dalam artian dapat dikarang sendiri oleh sang pembuat program (programmer), lebih tepatnya memang penamaan variabel tersebut harus ditentukan atau dibuat sendiri, tidak dengan sendirinya ada dalam program pada saat awal membuat program. Namun walau demikian, untuk penulisannya sendiri memiliki beberapa ketentuan yang memang tidak boleh dilanggar (harus sesuai). Aturan tersebuat antara lain:
  • Tidak boleh sama dengan nama atau kata yang sudah tersedia atau disiapkan oleh komputer (reserved word) seperti kata yang tersedia dalam keyword atau function. Juga harus berbeda dengan label atau konstanta yang sebelumnya telah dibuat. Mengapa tidak boleh? Ya memang aturan penulisannya seperti itu, kembali pada materi yang sempat disampaikan sebelumnya pada dasar pemrograman bahasa C pada post sebelumnya yang telah disampaikan bahwa komputer tidak akan mengerti bahasa yang kita buat, komputer hanya mengerti bahasanya sendiri yaitu bahasa mesin. Dan jika kita bicara soal compiler, compilerpun akan mengubah program kita menjadi bahasa mesin sesuai dengan yang ia mengerti (sesuai dengan aturan penulisan yang ada dan sesuai dengan aturan yang berlaku didalam bahasa pemrograman yang dicompile). Bagaimana mungkin disaat kita salah menulis lalu compiler akan memberikan toleransi karena telah mengetahui apa yang kita maksud, ia bukan manusia, ia hanya dibuat oleh manusia. Dan untuk membuatnya mengerti ialah dengan menuliskan program sesuai dengan aturan penulisannya serta sesuai dengan apa yang diketahuinya. Termasuk untuk hal yang satu ini, jika kita nama variabel sama dengan keyword atau function yang tersedia, maka ia akan menilainya itu adalah sebuah keyword/function, dan lalu ia akan mengerjakan perintah dalam program tersebut sesuai dengan keyword/function yang dituliskan, bukan seperti maksud yang kita tujukan saat menulis kesalahan tersebut. Maka hindarilah penulisan yang salah atau memiliki kesamaan dengan keyword/function yang tersedia. Begitupun apabila kita telah membuat variabel dengan nama yang sama seperti variabel yang kita buat sebelumnya, maka compiler akan bingung dalam mengkompilasi variabel tersebut, dan bahkan akan menampilkan pesan error semata. Namun disini yang dimaksud dalam hal inisialisasi, lain halnya dengan beberapa program yang mengandung rumus dengan aturan yang memang dapat mengganti isi variabel tersebut. Namun tetap saja program tersebut hanya dapat mengganti/menggabung isi variabel. Tapi bukan berarti tanpa proses penggabungan, isi variabel tersebut dapat bergabung dengan sendirinya.perhatikan contoh berikut:
    #include<stdio.h>
    int main(){
    int A, B;
    A=12;
    B=3;
    printf("%i%i", A, B);
    }
    pada program tersebut terlihat proses penggabungan (dalam mencetak) dengan cara mencetak isi Variabel A dan Variabel B secara berdekatan, yang akan terlihat di layar hasil cetak tersebut ialah: 123. Dan bahkan banyak lagi proses penggabungan yang dapat menggabungkan langsung isi variabel tersebut, seperti menyalin isi variabel A ke dalam variabel B. Tidak seperti dalam contoh yang hanya menggabungkan variabel dalam hal percetakan.
  • Maksimum 32 karakter, yang artinya apabila jumlah karakter yang digunakan untuk membuat nama variabel tersebut melebihi 32 karakter, maka karakter selebihnya tidak diperhatikan atau tidak dimasukan sebagai karakter yang menjadi nama dari variabel tersebut, dengan kata lain karakter tersebut hanya akan terbuang percuma saat melebihi urutan ke 32. Serta selain itu, dalam penulisan nama variabel cukup sensitif, yang artinya perbedaan sedikitpun dapat mempengaruhi. Seperti halnya pada saat memberi nama variabel dengan huruf A lalu dipanggil dengan huruf a, maka itu tidak bisa. Walaupun sama-sama huruf a, namun dalam penulisan nama variabel, huruf besar dan kecil itu dibedakan, maka tulislah yang sesuai dengan saat deklarasinya.
  • Karakter yang pertama ditulis dalam penamaan variabel harus huruf atau karakter garis bawah "_", tidak boleh diawali dengan angka, karena ini sudah aturan dari bahasa pemrograman C, sebagai programmer kita hanya dapat mengikuti aturan yang ada jika memang ingin program yang dibuat dapat sesuai dengan keinginan. Dan setelah penulisan karakter pertama dengan menggunakan huruf atau karakter garis bawah, barulah dapat disisipkan angka.
  • peenulisan nama variabel tidak boleh mengandung spasi atau blank. Mengapa demikian? Sama halnya dengan point sebelumnya, ini merupakan aturan dari bahasa pemrograman C. Namun jika memang perlu menggunakan spasi dalam penamaan, Anda dapat menggantinya dengan karakter garis bawah, seperti "Goomilar_97", karena memang spasinya seorang programmer ialah karakter garis bawah. Maka dari itu biasakanlah untuk membuat sebuah program walau program sederhana sekalipun, karena dengan demikian Anda dapat lebih banyak tahu soal penulisan yang lebih enak, lebih baik, dan lebih banyak digunakan untuk pembuatan sebuat variabel.

Aturan penulisan tersebut merupakan hal yang pertama harus Anda baca sebelum membuat sebuah program (selain sejarah dan fungsi induk dalam penulisan program dengan bahasa C). Terutama untuk anda yang masih newbie, ini memang terlihat sepele, namun jangan remehkan aturan penulisan tersebut, karena terbukti masih saja banyak pengguna bahasa pemrograman C pemula yang sering mengalami error dalam membuat program, dan itu sebagian besar karena adanya spasi atau angka didepan nama variabelnya. Maka lupakanlah sejenak tulisan alay serta spasi dalam penulisan program pada bahasa C. Karena memang dalam membuat suatu program selalu dibutuhkan suatu deklarasi variabel, maka menurut penulis sendiri, ini merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Dan penulis rasa, materi ini tidak begitu sulit untuk dihafal, dengan bermodalkan membaca, maka programmer akan dapat mengingat dengan sendirinya. Ini bukanlah keluhan, karena masih banyak kata yang harus dihafalkan dalam bahasa pemrograman, beberapa point diatas bukanlah keluhan untuk seorang programmer. Dan jika memang mengeluh karena beberapa point tersebut, maka bayangkan saja, bagaimana Anda dapat menguasai banyak bahasa pemrograman jika hanya beberapa point diatas saja dijadikan hal yang sulit untuk dipahami/dihafalkan. Sisihkan terus waktu Anda jika memang ingin menguasainya, sisihkanlah untuk mempelajarinya, maka nanti Anda akan terbiasa dengan sendirinya tanpa harus menggunakan metode hafalan.

No comments:

Post a Comment