Search This Blog

Saturday 20 August 2016

Sejarah dan dasar bahasa pemrograman C


Free software download for C programming

Bahasa C ialah bahasa pemrograman dasar yang biasa digunakan untuk para programmer dalam mengawali proses belajar bahasa pemrograman. Biasanya bahasa digunakan untuk membuat aplikasi sederhana dengan perintah-perintah yang disisipkan didalamnya, seperti untuk membuat kalkulator dan lain-lain. Tapi penulis sendiri (sebagai newbie programmer) lebih sering menggunakan bahasa C untuk melatih algoritma atau alur pikir agar semakin mengerti apa saja yang harus dilakukan ketika membuat sebuah program dan program itu ternyata memiliki sedikit masalah. Lebih sering mencoba dan mengulik maka akan semakin terbiasa pula untuk membuat/mengatasi suatu program yang bermasalah. Namun bukan berarti bahasa C tidak berguna untuk pembuatan program-program yang lebih berat(dalam tingkatan sedang). Seperti halnya untuk membuat kalkulator dengan angka biner dan menghitung akar serta rumus lainnya pun sungguh dapat diandalkan, dengan proses pembuatan yang sederhana, program tersebut dapat membantu dalam kebutuhan sehari-hari. Bahkan untuk pembuatan aplikasi/perintah lainpun bisa, tergantung dengan algoritma dan penguasaan bahasa C itu sendiri.

Sejarah singkat
Bahasa C dirancang oleh Dennis M. Ritchie, seorang pegawai Bell Telephone Laboratories, Inc. di Murray Hill, New Jersey, Amerika Serikat (sekarang dikenal dengan AT&T Bell Laboratories) pada tahun 1972. Ketika itu ia sedang bertugas membuat sebuah sistem operasi yang terbuka dan interaktif untuk Bell Laboratories. Sistem operasi tersebut dikemudian hari dikenal dengan nama sistem operasi UNIX.
Pada mulanya bahasa pemrograman C digunakan dan dikembangkan hanya terbatas pada lingkungan Bell Laboratories saja, bersama dengan sistem operasi UNIX. Setelah Dennis Ritchie dan Brian Kernighan menerbit buku yang berjudul "The C Programming Language" (Bahasa Pemrograman C) pada tahun 1978, barulah bahasa pemrograman C dikenal dan berkembang luas.

Keunggulan bahasa C
Bahasa C dapat dijalankan hampir di semua jenis komputer.
Kode bahasa C sifatnya adalah portable dan fleksibel untuk semua jenis komputer.
Bahasa hanya menyediakan sedikit kata-kata kunci, hanya terdapat 32 kata kunci.
Proses executable program bahasa C lebih cepat.
Dukungan pustaka yang banyak.
Bahasa C adalah bahasa yang terstruktur.
Bahasa C termasuk bahasa tingkat menengah.

Awal teori
Sebelum kita mempelajari tentang bahasa C lebih jauh, alangkah lebih baiknya apabila kita mengenal terlebih dahulu dasar-dasar dari penulisan bahasa C, untuk mengetahui apa dan pengapa program-program dasar ini kerap kali ditemui dalam penulisan program dari bahasa C. Berikut ini merupakan beberapa kata yang biasa ditulis sebagai induk dari program yang dibuat:

#include <stdio.h>
void main()
{
printf("Goomilar 97");
return 0;
}

1. Include
Include sendiri merupakan suatu instruksi "pra processor" yang diberikan untuk compiler agar dapat menyertakan (include) library function yang terdapat dalam suatu file yang disediakan oleh bahasa C. Seperti contoh yang telah diberikan di atas, nama filenya ialah "stdio.h".

2. Fungsi main()
Instruksi-instruksi pada bahasa C ditulis berkelompok. Setiap kelompoknya itu sendiri disebut Fungsi atau function karena tugasnya yaitu untuk mengerjakan suatu pekerjaan tertentu sesuai dengan fungsinya itu sendiri dan tergantung dengan instruksi yang disisipkan didalamnya. Program C sendiri terdiri dari minimal satu fungsi yang disebut dengan Fungsi main.

Void main() yang terdapat dalam contoh diatas merupakan fungsi main yang biasa disebut main program atau program induk. Dalam void main ini terdapat beberapa statement sesuai dengan yang diperlukan sang programmer. Seperti contoh diatas, penulis menuliskan satu program yaitu program untuk mencetak kalimat "Goomilar 97". Program pencetakan kalimat tersebut disisipkan dalam suatu fungsi yaitu fungsi main dengan ditulis "void main()". Setelah penulian nama dari fungsi induk tersebut, terdapat kurung kurawal buka, yang artinya membuka sebuat ruang untuk ditempatkan suatu instruksi/perintah apa yang harus dilakukan oleh program tersebut. Namun jangan lupa pula untuk menyisipkan kurung kurawal tutup di akhir instruksi yang diberikan, karena program akan bingung saat mengecek instruksi yang ada dalam program jika tidak memiliki akhir dari ruangan tersebut. Dan apabila dibiarkan, maka yang terjadi bukanlah menghasilkan cetakan dari instruksi yang diberikan, tetapi hanya akan menampilkan pesan error dari fungsi tersebut. Serta jangan lupa pula untuk menyisipkan tanda baca ";" untuk mengakhiri setiap perintah, karena dalam bahasa C, titik koma tersebut berfungsi untuk menutup sebuat intstruksi dan tidak menggabungkannya dengan instruksi lain yang terdapat dalam satu fungsi. Maka walau sebatas titik koma, namun tanda tersebut sangat berarti dalam peenulisan program dengan menggunakan bahasa C itu sendiri.

printf(""); merupakan perintah untuk mencetak dari program ke layar. Seperti pada contoh diatas, program diperintahkan untuk mencetak tulisan "Goomilar 97", dan selanjutnya diakhiri dengan titik koma sebagai tanda bahwa perintah hanya untuk mencetak tulisan tersebut. Dan untuk pencetakan itu sendiri, memang sudah aturannya harus menggunakan kata "printf" dan diikuti dengan tanda kurung buka. Untuk pencetakan langsung dapat dilakukan dengan menambahkan tanda kutip dan diikuti dengan tulisan apa yang ingin dicetak, tidak lupa pula untuk menutupnya dengan tanda kutip lagi serta diikuti dengan tanda kurung tutup yang diakhiri dengan titik koma.

Lalu yang terakhir dalam program dasar dari contoh di atas ialah return 0;. Return 0 merupakan sebuah perintah untuk mengembalikan nilai awal. Jadi yang dimaksud disini ialah setelah compiler melakukan penjelajahan dari baris program nomor satu hingga akhir instruksi tersebut, maka nilai yang terkandung didalam program tersebut dibuat kosong kembali, sehingga apabila nanti program tersebut di compile dan di run, maka nilainya tidak tercampur dengan hasil yang pernah dimiliki sebelumnya. Memang tidak menggunakan inipun tidak terlalu menjadi masalah, karena untuk pengembalian nilai biasanya lebih digunakan untuk rumus tertentu agar nilainya tidak tercampur dengan hasil hitungan sebelumnya. Dan untuk hal itu akan diperjelas lagi dalam content lain/berikutnya.

Proses RUN. Pada proses ini program akan dikompilasi terlebih dahulu melalui compiler yang dapat kita lakukan dengan mengklik tools yang terdapat pada aplikasi dimana kita menuliskan program C tersebut. Program dikompilasi menjadi bahasa mesin kemudian diexecute (di run) sehingga program tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya. Biasanya terdapat tools "compile & run" dalam toolbar yang dapat digunakan, maka dengan itu program akan dicompile terlebih dahulu dan lalu akan di run dengan sendirinya. Seperti halnya untuk mencetak tulisan dalam instruksi yang tersedia pada contoh diatas, program tidak akan menampilkan tulisan tersebut walau penulisan program sudah lengkap (sebagaimana mestinya), program harus dicompile & run terlebih dahulu untuk dapat menampilkan perintah ke layar. Mengapa demikian? Karena komputer tidak akan mengerti algoritma yang kita tulis dengan bahasa C tersebut, komputer hanya akan mengenali bahasanya sendiri, yaitu bahasa mesin. Maka dari itu untuk membuat perintah yang sudah ditulis itu dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka program tersebut harus diubah terlebih dahulu menjadi bahasa mesin, hingga akhirnya komputer akan mengerti dan menjalankan tugasnya.

No comments:

Post a Comment